 |
| Anak kecil dengan uang. |
Ketika orang tua kaya, mereka mampu untuk memanjakan anak-anak mereka. Ketika anak-anak dimanjakan melampaui batas, maka mereka akan membenci kedisplinan. Tidak ada yang salah dengan memanjakan anak-anak tetapi ketika anak-anak diberi terlalu banyak kenyamanan, meeka mungkin tidak menyadari bahwa hidup memiliki pasang surut sendiri.
Selama anak-anak berada di bawah perlindungan orang tua, tidak ada yang bisa salah. Tapi begitu anak itu tumbuh dan mulai menghadapi dunia nyata di luar, maka masalah baru akan muncul.
Beberapa anak-anak akan segera menyadari bahwa dunia tidak hanya untuk bermain dan bermain sampai akhir. Mereka mungkin secara bertahap akan mengubah perilaku dan sikap mereka tetapi beberapa anak-anak mungkin merasa sulit untuk mencerna kenyataan pahit.
Inilah sebabnya peran orang tua sangat penting, untuk menyampaikan kepada anak-anak mereka tentang bagaimana dunia nyata sebenarnya dan bagaimana seseorang seharusnya bersikap serta menjalani hidup di dunia nyata jangan hanya memnajakan mereka. Terlalu banyak memberikan kesenangan kepada anak dapat menumpulkan pikiran anak dan ini bisa juga membuat mereka menjadi pribadi yang keras kepala jika orang tua tidak segera mengambil tindakan tertentu.
1. Manja
Umumnya, sebagian besar anak-anak kaya berubah menjadi naka nakal yang manja selama masa remaja mereka. Mereka mungkin mulai mengintimidasi orang lain di sekitar mereka dan mungkin juga benci studi atau kerja keras.
2. Berprilaku kasar
Anak-anak yang terbiasa di manjakan sangat mudak menjadi sosok pribadi yang kasar. Karena anak-anak yang terbiasa sangat di manjakan orang tua mereka cenderung membuat mereka bersifat defensif. Mereka mungkin benci untuk memberikan hormat kepada orang lain.
3. Dunia berhutang kepada mereka
Ketika orang tua menawarkan terlalu banyak untuk anak-anak mereka, sangat alami bagi anak-anak untuk berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan apa pun yang mereka inginkan dan mereka bisa lolos melakukan apa pun di dunia ini.
4. Malas
Hal ini sangat alami bagi kita untuk mengubah malas ketika tidak ada kebutuhan untuk bekerja keras. Ini adalah salah satu alasan mengapa anak-anak kaya umumnya tumbuh menjadi anak yang malas.
Sumber : Boldsky
Selama anak-anak berada di bawah perlindungan orang tua, tidak ada yang bisa salah. Tapi begitu anak itu tumbuh dan mulai menghadapi dunia nyata di luar, maka masalah baru akan muncul.
Beberapa anak-anak akan segera menyadari bahwa dunia tidak hanya untuk bermain dan bermain sampai akhir. Mereka mungkin secara bertahap akan mengubah perilaku dan sikap mereka tetapi beberapa anak-anak mungkin merasa sulit untuk mencerna kenyataan pahit.
Inilah sebabnya peran orang tua sangat penting, untuk menyampaikan kepada anak-anak mereka tentang bagaimana dunia nyata sebenarnya dan bagaimana seseorang seharusnya bersikap serta menjalani hidup di dunia nyata jangan hanya memnajakan mereka. Terlalu banyak memberikan kesenangan kepada anak dapat menumpulkan pikiran anak dan ini bisa juga membuat mereka menjadi pribadi yang keras kepala jika orang tua tidak segera mengambil tindakan tertentu.
1. Manja
Umumnya, sebagian besar anak-anak kaya berubah menjadi naka nakal yang manja selama masa remaja mereka. Mereka mungkin mulai mengintimidasi orang lain di sekitar mereka dan mungkin juga benci studi atau kerja keras.
2. Berprilaku kasar
Anak-anak yang terbiasa di manjakan sangat mudak menjadi sosok pribadi yang kasar. Karena anak-anak yang terbiasa sangat di manjakan orang tua mereka cenderung membuat mereka bersifat defensif. Mereka mungkin benci untuk memberikan hormat kepada orang lain.
3. Dunia berhutang kepada mereka
Ketika orang tua menawarkan terlalu banyak untuk anak-anak mereka, sangat alami bagi anak-anak untuk berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan apa pun yang mereka inginkan dan mereka bisa lolos melakukan apa pun di dunia ini.
4. Malas
Hal ini sangat alami bagi kita untuk mengubah malas ketika tidak ada kebutuhan untuk bekerja keras. Ini adalah salah satu alasan mengapa anak-anak kaya umumnya tumbuh menjadi anak yang malas.
Sumber : Boldsky
Kebanyakan sih begitu, pengalaman dari teman2 saya..cuma masalahnya kita ga bisa menggeneralisir semua nya bgitu, karena tergantung dari didikan orang tua hehe
ReplyDelete